Kamis, 20 Desember 2012

VIBRASI PADA BAN

Vibrasi

atau gangguan pada kendaraan sering disebabkan karena ketidaksetimbangan (out of balance) atau ketidakbulatan ( out of round ) dari putaran roda. Walaupun demikian masih banyak komponen – komponen lain pada kendaraan yang dapat juga menyebabkan vibrasi yang sama, seperti poros putar, pemasangan mesin, rem dan lain – lain. Tingkat kenyamanan yang dikehendaki oleh pengendara secara terus menerus bertambah seiring dengan semakin baiknya kondisi jalan dan semakin nyamannya kendaraan.

JENIS -JENIS VIBRASI
Vibrasi dibagi menjadi 2 golongan yaitu "SHAKE" dan "SHIMMY"

"SHAKE" adalah vibrasi yang terjadi pada arah vertikal atau lateral dari badan kendaraan  dan steer bersamaan dengan vibrasi dari kursi. Shake biasanya tidak dapat dirasakan dengan kecepatan dibawah kira – kira 80 km / jam. Diatas itu bertambah secara menyolok. Penyebabnya adalah biasanya run – out dari roda berlebihan atau uniformity kurang baik.

"SHIMMY" Adalah vibrasi pada steer searah dengan arah putarnya. Shimmy dibagi menjadi dua yaitu:
1. Persistent Vibration : vibrasi yang muncul pada kecepatan rendah berkisar antara 20 sampai 60 km / jam.
2. Flutter : vibrasi yang muncul hanya pada kecepatan tertentu dengan kecepatan diatas 80 km / jam

Penyebab Vibrasi 

Flat Spot
Jika kendaraan disimpan dalam jangka waktu yang lama contoh : sebelum pengiriman, dapat menyebabkan perubahan bentuk pada telapak ban yang bersinggungan dengan permukaan jalan. Ini hanya bersifat sementara dan akan kembali ke bentuk yang normal beberapa saat setelah kendaraan melaju. Gejala perubahan bentuk ini dinamakan “ FLAT SPOT “.  

Di daerah Timur Tengah yang suhu udara maksimumnya dapat mencapai 500C pada musim panas, flat spot yang bersifat permanen dapat terjadi jika kendaraan disimpan di tempat terbuka lebih dari satu bulan. Untuk mengatasi hal tersebut, ban harus di pompa pada tekanan yang lebih tinggi ( dalam hal ban PC : maksimum 3,0 kgf/ cm2 atau 44 PSI ) dan kendaraan harus digerakkan ke depan atau belakang dalam jarak pendek ( kira – kira seperempat putaran roda ) paling sedikit sebulan sekali.

Pemasangan Ban ke Pelek
Pemasangan ban ke pelek dapat mempengaruhi terjadinya vibrasi, maka yang harus diperhatikan pada saat pemasangan ban adalah :
1. Sebelum pemasangan bersihkan pelek terlebih dahulu.
2. Periksalah radial dan lateral run out.
3. Bead harus dilumasi.
4. Periksa apakah ban duduk dengan sempurna pada pelek.


Balancing
Vibrasi biasanya paling banyak terjadi diakibatkan oleh ketidaksetimbangan ( out of balance ). Mesin balancing statis adalah yang paling banyak dipakai, tetapi menggunakan mesin finish balancing juga merupakan hal penting.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar